Thursday

All About Family Business (Part #2) - Model 3 Lingkaran


Courtesy © of Aditi-Sharma-Nov-2014-family-business-succession-shutterstock

All About Family Business (Part #2)
Model 3 Lingkaran


Konflik kepentingan ini seringkali dibahas dan populer dengan nama Model 3 Lingkaran (Three Circle Model). Yaitu lingkaran yang menjelaskan posisi pihak keluarga, kepentingan bisnis dan hak kepemilikan.  



Lingkaran Keluarga (The Family Circle)
Pihak keluarga menempatkan prioritas tinggi atas modal emosional (emotional capital) – yaitu pengalaman pihak keluarga yang dibagikan antar generasi. Anggota keluarga juga mementingkan modal sosial (social capital) yaitu reputasi keluarga dalam masyarakat. Selain itu terdapat modal finansial (financial capital) yaitu deviden dan penciptaan kekayaan). Nilai-nilai keluarga, hubungan-hubungan yang terbentuk, dan gaya komunikasi semuanya merupakan elemen yang termasuk dalam lingkaran keluarga. Setiap orang dalam keluarga (dalam seluruh generasi) jelas menjadi bagian dari lingkaran keluarga, tetapi beberapa angota keluarga (karena alasan tertentu dan satu lain hal) tidak akan pernah memiliki saham dalam bisnis keluarga, atau  bekerja di dalamnya.

Lingkaran Bisnis (The Business Circle)
Eksekutif dalam suatu bisnis peduli akan strategi dan modal sosial – reputasi dari perusahaan di marketplace. Lingkaran bisnis biasanya termasuk anggota bukan keluarga yang dipekerjakan oleh bisnis keluarga. Anggota keluarga juga termasuk dalam lingkaran ini. Seorang karyawan yang punya peranan dalam modal sosial dan modal finansial (performance bisnis karena akan mempengaruhi kesempatan berkarir, bonus dan sistem pengukuran performance yang fair). Sistem bisnis mirip dengan yang terdapat pada organisasi yang mencari keuntungan lainnya; yaitu didorong oleh misi dan strategi perusahaan yang diterapkan oleh tim manajemen. Lingkaran bisnis termasuk struktur (hubungan pelaporan), sistem (informasi dan sumber daya manusia), dan proses (kualitas, komunikasi-komunikasi).

Lingkaran Kepemilikan (The Ownership Circle)
Para pemilik perusahaan tertarik dengan modal finansial – performance dalam penciptaaan kekayaan (performance bisnis dan deviden). Sistem kepemilikan didorogn oleh proposisi shareholder-value yang menekankan pentingnya harapan para pemilik/pemegang saham akan kemampuan menghasilkan keuntungan (profitability), risiko investasi, pertumbuhan dan jenis industri. Tujuan dari para pemegang saham seringkali dinyatakan secara tertulis melalui proses governance) dewan direksi, struktur hukum) dan distribusi kepemilikan. Lingkaran Kepemilikan dapat termasuk anggota keluarga, investor dan atau pemilik yang juga menjadi karyawan dalam perusahaan.

Pada artikel ketiga akan dibahas 5 area konflik dalam perusahaan keluarga.

Artikel#1      #          Artikel#3



About Stephanus Tedy

About Stephanus Tedy

Visitor Counter

Copyright © 2004-2024