Tuesday

All About Family Business (Part #3) - SUMBER KONFLIK DALAM PERUSAHAAN KELUARGA



Ketika meminjam uang ke bank ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi nasabah. Kriteria ini lazim disingkat 5C yaitu: Cash Flow, Collateral, Capital, Character, Conditions.

Seperti halnya 5C dalam perbankan, dalam bisnis keluarga ada unsur 5C yang dapat menjadi sumber konflik.

  1. Capital
  2. Control
  3. Careers
  4. Conflict
  5. Culture.
Capital (Modal): Bagaimana sumber daya keuangan perusahaan keluarga dialokasikan dan harus memilih prioritas antara tuntutan bisnis dan kepentingan keluarga yang kadangkala berbeda?

Control (Pengendalian): Siapa yang memiliki kekuatan pengambilan keputusan dalam keluarga dan perusahaan? Apakah dewan direksi adalah pembuat keputusan yang nyata, atau ibu membuat keputusan di meja dapur? Atau ayah menentukan segala keputusan penting ketika sedang dipijat refleksi?

Career (Karir): Bagaimana individu yang dipilih untuk posisi kepemimpinan dan pemerintahan senior dalam perusahaan atau keluarga? Apakah keanggotaan keluarga merupakan satu-satunya faktor utama? Apakah mempertimbangkan menantu? Atau selain anggota keluarga langsung didiskualifikasi? Dapatkah anggota senior manajemen yang bukan anggota keluarga dimasukkan sebagai calon penerus?

Conflict (Konflik): Dapatkah anggota keluarga menghentikan efek samping konflik dalam hubungan keluarga tercampur ke dalam sistem bisnis? Jika dua anggota keluarga memiliki perbedaan pendapat tentang kompensasi, bisakah mereka menghadiri acara sosial keluarga tanpa berjuang keras? Bagaimana dengan rasa persaingan antara pendiri dan anaknya? Sang anak ingin segera diberi tanggungjawab memimpin bisnis, tapi ayahnya sebagai pendiri bisnis melihat si anak belum cukup dewasa dan matang untuk memimpin. Akibatnya sang anak merasa tidak dipercaya dan tertolak. Tidak jarang keluar dari perusahaan dan membangun bisnis sendiri yang mirip dengan usaha bapaknya untuk membuktikan bahwa ia sudah mampu.

Culture (Budaya): Nilai-nilai apa yang menjadi hal utama untuk keluarga dan sistem bisnis, dan bagaimana nilai-nilai ini ditularkan? Apakah kinerja bisnis mempengaruhi hubungan sesama anggota keluarga sebagai individu?

Sumber konflik ini seringkali diliput media dengan minat yang besar. Beberapa tahun yang lalu pernah terjadi bagaimana suatu perusahaan keluarga yang cukup besar di Sumatera Utara ribut besar dan terjadi pertengkaran fisik di antara anggota keluarga sendiri karena ingin berebut kontrol dalam berbisnis. Juga kasus konflik di perusahaan transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang sempat menghiasi media massa Indonesia tahun 2014 lalu. Juga kasus permusuhan saudara yang cukup terkenal Aldo dan Rodolfo dari perusahaan life style Gucci di Italia; 13 tahun sebelum perusahaan ini go public tahun 1995. Tahun 1983, Paolo Gucci (anak laki-laki Rodolfo) pernah dihajar sampai pingsan oleh ayah kandungnya di ruang rapat direksi ketika mempertahankan gagasannya untuk memperluas lini produk perusahaan dengan Gucci Plus, versi murah dari produk Gucci. Tidak puas dan dendam dengan tindakan ayahnya, Paolo melaporkan ayahnya atas tuduhan penghindarn pajak sehingga membuat ayahnya sempat dipenjara. Konflik ini membuat media massa bersorak gembira karena mendapat berita yang dapat menjadi headline.



Artikel #2                                    Berlanjut ke artikel #4




About Stephanus Tedy

About Stephanus Tedy

Visitor Counter

Copyright © 2004-2024