Wednesday

Kesombongan dan Roh Yatim Piatu


KESOMBONGAN DAN ROH YATIM PIATU

"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
 —Yesaya 14:12

Membaca:
Bacalah Yesaya 14:12-15 dengan sikap hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Merenungkan:
P
ada mulanya Tuhan Allah menciptakan Bintang Timur dalam kemuliaan. Penulis Konkordansi Alkitab Dr. James Strongs[i] menyatakan bahasa asli (Ibrani) kata Bintang Timur adalah hêylêl (in the sense of brightness); yang artinya the morning star: - lucifer. Bintang Timur dalam mitologi kuno diasosiasikan sebagai planet Venus yang juga disembah oleh orang Romawi menjadi Dewi Venus (Dewi Asmara). Bangsa Yunani menyembah Dewi yang sama dengan nama Dewi Aphrodite (Dewi Asmara, Kecantikan, Kesenangan dan Kesuburan)[ii]. Bintang timur yang sudah jatuh ini di negeri India disembah oleh penduduk di kuil Yezedi dengan lambang Burung Api / Firebird / Phoenix dan Ular Hitam[iii]. Jelas dari sejarahnya, dewa-dewi yang disembah oleh orang Yunani dan Romawi serta negara-negara lain di seluruh dunia merupakan penjelmaan atau diinspirasikan oleh Iblis dan para sekutunya.
Nabi Yehezkiel dalam nubuatan untuk Raja Tirus yang merupakan personifikasi fisik Iblis menyebutkan:
Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu. Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu. (Yehezkiel 28:13-15).
Teolog Charles Ryrie[iv] menyatakan ayat 15 sebagai: This is really the only verse in the Bible that states exactly the origin of sin. (Inilah sesungguhnya satu-satunya ayat dalam Alkitab yang menyatakan dengan persis, asal-usul/sumber dosa; – sebelum kejatuhan Adam dan Hawa di Taman Eden - red) Kecurangan apakah yang dilakukan Lucifer? Nabi Yesaya dalam nubuatan kepada Raja Babel (juga merupakan personifikasi Iblis; yang sangat kejam menindas bangsa Israel) menjelaskan:
Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! (Yesaya 14:13-14)
Walaupun cuma 2 ayat, Lucifer menyatakan dalam hatinya: Aku hendak sampai 5 kali. Dia ingin menyamai Yang Mahatinggi (Tuhan Allah), pencipta yang harusnya dihormati, ditinggikan, dimuliakan sampai selama-lamanya (Mzm. 97:9).
Karena kemakmuran dan fisiknya begitu indah dan cantik, Iblis jatuh ke dalam Kesombongan. (bdk. 1 Tim. 3:6)  Itulah dosa yang pertama kali terjadi. Dilanjutkan dengan tindakan makar / pemberontakan. Tidak diucapkan terbuka; hanya di dalam hati. Tapi Allah itu Maha Tahu (0mniscience). Tuhan Allah adalah Allah yang cemburu (Kel. 20:5; 34:14; Ul. 4:24; 5:9: 6:15, dst). Tidak ada sesuatupun yang boleh menyaingi Tuhan Allah (Kel. 20:35) Maka Lucifer menerima akibat dari rencana pemberontakannya yang terselubung:
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. (Yesaya 14:12,15).
Dia dicampakkan ke bawah. Dimana? Tentu saja di bumi. Sewaktu jatuh, Iblis (Satan / Naga Merah Padam / Ular Tua) menyeret sepertiga bintang-bintang di langit (para malaikat lain dari sorga yang terpengaruh oleh tawaran Iblis) ke bumi (Why. 12:4). Jadi, jika Iblis memiliki pasukan sepertiga dari malaikat yang jatuh, maka kita yang sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, didukung oleh duapertiga malaikat di sorga. Tetap dua kali lebih banyak daripada malaikat Iblis. Jika kita sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan Yesus dan Roh Kudus dalam setiap bidang pelayanan dan pergumulan untuk melakukan kehendak Allah dalam hidup ini, kita pasti menang. Amin !
Tindakan Iblis yang memberontak dan melawan Allah berlanjut terus sepanjang sejarah keselamatan. Dimulai dari memperdaya Adam dan Hawa di Taman Eden (Kejadian 3:1-6). Dalam penipuan di Taman Eden ini Iblis berhasil. Sewaktu Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, kuasa atas kerajaan dunia[v] dan segala kemuliaannya direbut oleh Iblis. Dilanjutkan mempengaruhi pola berpikir dan tindakan para nabi palsu dalam Perjanjian Lama. Bahkan dengan kuasa yang direbutnya dari Adam, dengan berani Iblis mencobai Adam kedua/terakhir (1Kor. 15:22, 45, 47) yaitu Tuhan Yesus sendiri, walaupun gagal (Mat. 4:1-11; Mrk. 1:12-13; Luk. 4:1-13). Tapi Iblis tidak putus asa dan terus berjuang tanpa henti. Ia mempengaruhi pola berpikir murid Yesus, Rasul Petrus (Mat. 16:23; Mrk. 8:33). Bahkan merasuki Yudas Iskariot (Luk. 22:3) yang dengan tekad bulat menjual Yesus seharga 30 keping uang perak. Harga seorang budak.
Setiap tindakan dosa dan kejahatan yang kita lakukan pada dasarnya sama dengan yang Lucifer lakukan; yaitu pemberontakan kepada Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (Yesaya 53:5). Dosa diibaratkan sebagai penyakit menular yang mematikan. Bilur-bilur Yesus adalah penawar dosa kita.  
Jika saat ini kita sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Tetapi dengan tindakan kita, baik dengan sadar / sengaja atau tidak sengaja menjatuhkan diri ke dalam dosa dan menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan. Yaitu tindakan dalam kehidupan untuk mengisi kekosongan jiwa yang diwujudkan dalam budaya pamer, selingkuh, perzinahan, angkara murka, serta kebiasaan-kebiasaan penyembahan berhala[vi] yang melanggar Firman Allah: rokok, narkoba, seks bebas (free-seks), perjudian, pemabuk, homoseks/lesbian, shopacholic - napsu belanja tidak terkendali; sehingga terjerat hutang kartu kredit dan dikejar-kejar debt-collector, dsb). Semua tindakan mengisi kekosongan jiwa itu sama saja dengan menyalibkan Yesus untuk kedua kali.
Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum. (Ibrani 6:4-6).
Melakukan:
1.      Jika saat ini diantara kita masih ada yang terikat oleh dosa-dosa di atas, marilah kita datang kepada Tuhan Yesus. Mohon pertobatan dan ampun kepada-Nya (1Yoh. 1:9).
2.      Marilah kita selalu menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan (Ams. 4:23) Berdoa supaya Firman Allah selalu menyucikan hati dan pikiran kita dan minta pertolongan Roh Kudus untuk menerangi hati dan pikiran kita, supaya kita jangan menjadi sombong (1 Tim. 3:6), memberontak dan jatuh ke dalam dosa.  Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! (1Korintus 10:12)
Membagikan:
Bagikan pengalaman Anda ketika dibimbing untuk mematikan perbuatan daging yaitu tindakan sombong, memberontak dan mau bertindak sendiri tanpa mentaati Tuhan dan perintah-Nya.






[i] The Strongest Strong's Exhaustive Concordance of the Bible by James Strong, John R. Kohlenberger III and James A. Swanson, Revised edition, Zondervan; (September 6, 2001)

[iii] Lihat buku tulisan Florence Bulle, The Many Faces of Deception: The Truth about False Teachings in the Church, Revised edition, Bethany House Publishers, (April 2001). Edisi awal sudah Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul, Berbagai Tipuan Dalam Pelayanan, Gandum Mas, Malang, 1997. Hlm. 87.

[iv] Ryrie, Charles Caldwell: Basic Theology : A Popular Systemic Guide to Understanding Biblical Truth. Chicago, Ill. : Moody Press, 1999, S. 163

[v] Maka dapat dimengerti apabila kerajaan-kerajaan terbesar dalam Perjanjian Lama yaitu Mesir, Babilonia, Persia, Media, Yunani, Romawi adalah para penyembah berhala / penyembah Iblis. Bahkan Raja Tirus (Yeh. 28) dan Raja Babel (Yes. 14) adalah personifikasi Iblis secara fisik.

[vi] Setiap tindakan yang meletakkan sesuatu lebih tinggi dari Allah Tritunggal dan mengaguminya itu adalah tindakan penyembahan berhala. Lihat juga Kol. 3:5  Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
1Pet. 4:3  Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

About Stephanus Tedy

About Stephanus Tedy

Visitor Counter

Copyright © 2004-2024